NPM : 1B415861
Kelas : 3IB02
A. APA ITU CASH FLOW?
Cash
flow (Aliran Uang) adalah sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan, dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari
aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa
saldonya setiap periode.
Hal
utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas
adalah memahami dengan jelas fungsi dana atau uang yang kita miliki, kita
simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
:
a. Fungsi
likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada
pengurangan investasi awal.
b. Fungsi anti inflasi, dana
yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang
yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
c. Capital
growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu relatif
panjang.
Aliran
kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok
yaitu:
a. Aliran
kas awal ( Initial Cash Flow ) merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung,
biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar ( cash
out flow ).
b. Aliran
kas operasional ( Operational Cash Flow ) merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan
administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk
( cash in flow ) dan aliran kas keluar ( cash out flow ).
Aliran kas akhir (Terminal Cash
Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai
residu) seperti sisa modal kerja atau nilai sisa proyek lainnya yaitu
penjualan peralatan proyek.
B. MANFAAT CASH FLOW
Manfaat
dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa
pihak terutama manajemen, yaitu :
a. Memberikan
seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan
perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
b. Sebagian
dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan
memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
c. Membantu
manager untuk mengambil keputusan kebijakan finansial.
Untuk kreditur dapat melihat
kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya.
C. LANGKAH-LANGKAH DALAM
MENYUSUN CASH FLOW
Untuk
menyusun estimasi clash flow yang benar, ada empat langkah yang harus
diperhatikan dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan
minimum kas.
2. Menyusun
estimasi penerimaan dan pengeluaran.
3. Menyusun
perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas
dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun
kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
finansial dan budget kas yang final.
Adapun cash flow memuat tiga
bagian utama, yang terdiri dari :
Cash in flow, yaitu
mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima, jumlah dananya dan
waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai,
penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan
penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu
dan intermitan.
Cash out flow, yaitu berhubungan dengan pengidentifikasian
semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku,
pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow
juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan
Financing (pembiayaan),
yaitu menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika
terjadi defisit.
Maka, Laba perusahaan :
D. CONTOH CASH FLOW
Salah satu
perusahaan pupuk di Indonesia, sebut saja PT A, merencanakan untuk pembangunan
pabrik baru. Pabrik tersebut diharapkan dapat menambah efesiensi produksi PT A,
dengan target pembangunan selama 11 bulan. Jika kas awal perusahaan sebesar Rp
100.000.000, dan bunga peminjaman 2% per bulan, buatlah aliran cash flownya!
* Tabel Cash Flow
Maka, Laba perusahaan :
* Kas Akhir Proyek = Rp 880.000.000,-
* Kas Awal Proyek = Rp 100.000.000,-
* Laba Perusahaan = Rp 780.000.000,-
source :
https://mfahrulrozi14.wordpress.com/2016/10/04/aliran-uang-cash-flow-dan-penyusunannya/
http://nurrachmad.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/40892/Pengantar+Ekonomi+dan+manajemen+1+per+temuan+1+%26+2.pdf
https://www.scribd.com/doc/102370346/Cash-Flow-Proyek-Konstruksi
http://fe.petra.ac.id/files/files/EK4212_ch12.pdf
No comments:
Post a Comment